Seperti diberitakan kantor berita Bangladesh, Jumat (5/9/2008), Yunus menuntut Telenor untuk menepati janjinya memberikan kekuasaan penuh kepada Grameenphone dalam menjalankan operasional telekomunikasi di Bangladeh.
Menurut Yunus, pada awal akuisisi Telenor dan Grameenphone pada tahun 1996 lalu, Telenor telah menyetujui untuk memindahkan sebagian keuntungan perusahaannya ke Grameenphone saat masanya tiba. Sayangnya Telenor membantah perjanjian tersebut dengan mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak sah.
"Saya berharap tuntutan ini tidak akan terjadi, karena pemilik Telenor pastinya akan meminta perusahaannya tetap merealisasikan kesepakatan yang dibuat tahun 1996 tentang kendali dan kepemilikan Grameenphone," ujar Yunus.
Grameenphone merupakan satu perusahaan operator seluler terbesar di kawasan Asia Selatan, yang didirikan oleh perusahaan Norwegia Telenor dan Grameen Telecom. Grameen Telecom, yang dimiliki peraih nobel perdamaian tahun 2006 Muhamad Yunus, telah sepakat membentuk Grameenphone pada tahun 1996 untuk mengembangkan layanan telekomunikasi di Bangladesh. Telenor menguasai saham mayoritas dengan 62 persen sedangkan sisa 38 persen dimiliki Grameen Telecom.
Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkan Pesan ya...