Dilengkapi dengan kamera 1,3 megapixel, QVGA beresolusi tinggi, radio FM, voice and video recorder, ringtone MP3, Nokia 5000 akan disasarkan pada segmen pasar wirausahawan dengan mobilitas tinggi. Untuk konektivitas, Bluetooth, Nokia Xpress Audio Messaging, dan GPRS sudah disediakan terintegrasi di dalam ponsel.
Selain itu, Nokia juga memperkenalkan Nokia 2680 Slide merupakan produk pertama Nokia untuk entry-market, yang mengunggulkan fitur-fitur multimedia, seperti radio FM juga perekam audio dan video, sekaligus kamera digital terintegrasi dengan harga yang kompetitif. Sedangkan, Nokia 1680 Klasik, diklaim oleh Nokia sebagai ponsel kamera Nokia yang termurah. Selain kamera VGA 300.000 pixelyang menawarkan 64.000 warna pada layar TFT, ponsel ini dilengkapi dengan Nokia Xpress Audio Messaging, IM, kamus, dan lainnya.
"Produk-produk ini baru didistribusikan di Indonesia beberapa minggu ke depan, masih belum tersedia di pasar. Jadi, harganya pun belum bisa dipatok di kisaran berapa. Yang jelas ketiga-produk ini dibandrol di bawah Rp1,5 juta. Bahkan untuk seri 1680, harganya bisa di bawah Rp1 juta," ucap Country Manager Nokia Indonesia Hasan Aula di Plaza Bapindo, Jalan Jendral Sudirman, Kamis (22/5/2008).
Menurutnya, trend ke depan adalah meningkatnya pertumbuhan demand dari masyarakat mid-low untuk membeli ponsel dengan harga terjangkau dengan teknologi yang cukup. "Nantinya akan kita sesuaikan dengan affordability konsumen. Dalam beberapa tahun ke depan, growth level di daerah-daerah kan meningkat," tukasnya.
Adapun strategi-strategi distribusi yang diusung Nokia Indonesia adalah diantaranya bekerja sama dengan operator-operator selular. "Karena menurut kami, produk kami bisa laku terjual tidak lepas dari dukungan operator-operator yang ada," akunya. Disamping itu, Hasan Aula menambahkan, Nokia juga memfokuskan pengembangan komunikasi dan memperkuat brandingnya di pasar. Selain itu, Nokia juga akan memperluas care center untuk ekspansi pasar yang lebih luas.
"Kalau semua poin ini terpenuhi, saya kira pertumbuhan Nokia di emerging market besar," ungkap Hasan optimis.
Untuk jajaran tiga produk Nokia ini, Hasan menuturkan, produksinya masih dilakukan di Asia, meliputi China, India, Korea. Produk-produk Nokia di Asia didistribusikan dari tiga kota tersebut."