Tenaga Angin ala Ericsson Untuk BTS Tower Tube

JAKARTA - Ericsson berhasil mengembangkan konsep BTS dengan mengoptimalisasikan energi terkini, sebuah proyek penelitian untuk mempelopori penggunaan tenaga angin untuk BTS Tower Tube.

Bekerja sama dengan Vertical Wind AB dan Universitas Upsala di Swedia, Ericsson telah mengembangkan konsep tersebut sebagai bagian dari komitmennya terhadap solusi-solusi yang berkesinambungan dan hemat biaya, yang akan membawa komunikasi untuk semua.

BTS Tower Tube bertenaga angin ini membawa rancangan Ericsson Tower Tube hemat energi selangkah lebih maju dengan menggunakan energi yang dapat diperbaharui. BTS ini akan memanfaatkan tenaga angin melalui empat bilah turbin sepanjang lima meter yang terkait secara vertikal ke menara. Rotor bilah vertikal bergerak dengan tidak menimbulkan suara dan akan meminimalkan beban BTS pada saat beroperasi.

Uji coba telah dilakukan untuk menentukan konsep ini dapat bekerja dengan baik untuk memungkinkan komunikasi bergerak yang hemat biaya, yang akan mengurangi dampak baik pada lingkungan lokal ataupun global.


Konstruksi bangunan dan antenna BTS Tower Tube Ericsson, tertutup secara penuh dalam sebuah menara� beton yang bernilai estetik. Memiliki ruang yang sangat kecil dan dampak terhadap lingkungan yang rendah dibanding menara baja tradisional, dengan emisi buangan CO2 yang terkait dengan penggunaan bahan materialnya, seperti produksi transportasinya yang 30 persen lebih rendah.

Lebih jauh, BTS Tower Tube Ericsson tidak memerlukan sistim feeder dan pendingin. Dengan 40 persen konsumsi tenaga sedikit dibanding BTS tradisional, akan membantu para operator mengurangi biaya operasi mereka secara signifikan. Rancangannya yang terkini dan dapat dibangun untuk banyak ukuran dan berulas warna yang bervariasi, akan membuatnya menjadi lebih alami dan sesuai untuk lingkungan manapun.

"Kombinasi antara tenaga angin dengan BTS Tower Tube Ericsson akan membawa peluang yang lebih jauh dalam mendukung komunikasi bergerak, baik di daerah perkotaan maupun di daerah terpencil yang tidak mempunyai akses pada tenaga listrik. Inisiatif penelitian� BTS Tower Tube Ericsson bertenaga angin merefleksikan ambisi kami untuk menggunakan kepemimpinan kami secara teknik dalam mendorong kesinambungan, ekspansi industri telekomunikasi yang mengantarkan komunikasi untuk semua," ujar Ulf Ewaldsson, VP dan Head of Product Area Radio Ericsson, melalui keterangan resminya, Selasa (14/10/2008).

Langkah ini diikuti oleh serangkaian insiatif dari Ericsson untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi dampak lingkungan dan menurunkan biaya jaringan komunikasi bergerak untuk para operator, yang diantaranya melingkupi BTS bertenaga matahari, BTS hemat energi yang memiliki fitur model stand by selama masa tidak padat; BTS bertenaga biofuel, Solusi hybrid dengan menggunakan diesel dan batere serta charger bertenaga matahari, bekerja sama dengan Sony Ericsson.

BTS Tower Tube Ericsson telah meraih penghargaan pada kategori disain teknologi tahun 2008� pada Wall Street Journal� Technology Innovation Awards. Kerja keras Ericsson untuk mengembangkan Tower Tube menarik perhatian para juri pada penghargaan tahunan kedelapan, yang memberikan penghargaan terhadap inovasi yang dikembangkan baik secara individu, perusahaan atau organisasi diseluruh dunia. Terdapat 700 perserta dari semua kategorisasi, dan hanya 4 persen dari keseluruhan peserta yang meraih penghargaan.

Rancangan BTS Tower Tube Ericsson adalah cara yang paling baik dalam membuat menara BTS tidak terlalu menonjol terlihat, ungkap Darlene JS Solomon, chief technology Agilent Technologies Inc. dan menupakan salah satu juri dalam penghargaan inovasi tersebut.

Motivasi | Cerpen | Puisi | Kata Bijak By Khafi


Review BLog | Indonesian Blog 1 | Indonesian Blog 2 | Indonesian Blog 3 | Indonesian Blog 4 | Indonesian Blog 5 | Indonesian Blog 6 | Indonesian Blog 7 | Indonesian Blog 8 | Indonesian Blog 9 | Indonesian Blog 10

Share this post!

Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesan ya...

Related Posts with Thumbnails